Jenis Campuran AC dan Spesifikasinya Admin : Unknown

Campuran AC dibedakan antara gradasi halus dan gradasi kasar.

Beberapa lapisan campuran AC,antara lain :

•         AC-WC atau lapis aus.
•         AC-BC atau lapis antara
•         AC-Base atau lapis pondasi

Ø  Ketentuan Spesifikasi untuk Aspal Keras Tipe I Pen 60-70

No	Jenis Pengujian	Metode	Persyaratan
1	Penetrasi, 25’C, 100gr, 5detik, 0.1mm	SNI 06-2456-1991	60-70
2	Titik Lembek, ‘C	SNI 06-2434-1991	Min 48
3	Titik Nyala, ‘C	SNI 06-2433-1991	Min. 232
4	Daktilitas 25 ‘C,cm	SNI 06-2432-1991	Min. 100
5	Berat Jenis	SNI 06-2441-1991	Min. 1.0
6	Viskositas 135’C	SNI 06-6441-2000	385
7	Indeks Penetrasi	-	Min -1.0
8	Kelarutan dalam Toulene (%)	ASTM D5546	Min. 99

Ø  Ketentuan Spesifikasi Agregat Kasar

No	Jenis Pengujian		Metode	Persyaratan
1	Kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium dan magnesium sulfat		SNI 3407:2008	Maks. 12%
2	Abrasi dengan mesin Los Angeles	Campuran AC bergradasi kasar	SNI 2417:2008	Maks. 30%
		Semua jenis campuran aspal bergradasi lainnya		Maks. 40%
3	Kelekatan agregat terhadap aspal		SNI 03-2439-1991	Min. 95%
4	Angularitas (kedalaman dari permukaan < 10 cm)		DoT’s Pennsylvania Test Method, PTM No. 621	95/90 (*)
5	Angularitas (kedalaman dari permukaan > 10 cm)			80/75 (*)
6	Partikel Pipih dan Lonjong (**)		ASTM D-4791	Maks. 10%
7	Material lolos Saringan No.200		SNI 03-4142-1996	Maks. 1%

Catatan :

Ø  (*) 80/75 menunjukan bahwa 80% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih dan 75% agregat kasar mempunyai muka bidag pecah dua atau lebih.

Ø  (**) Pengujian dengan perbandingan lengan alat uji terhadap poros 1:5

Ø  .(Spesifikasi umum Bina marga edisi November 2010).

Ø  Ketentuan Spesifikasi Agregat Halus

No	Jenis Pengujian	Metode	Persyaratan
1	Nilai Setara Pasir	SNI 03-4428-1997	Min. 70%
2	Material Lolos Saringan No. 200	SNI 03-4428-1997	Maks. 8%
3	Kadar Lempung	SNI 3423:2008	Maks 1%
3	Angularitas (kedalaman dari permukaan < 10 cm)	AASHTO TP-33 atau ASTM   C1252-93	Min. 45
4	Angularitas (kedalaman dari permukaan > 10 cm)		Min. 40

Catatan :

Ø  (Spesifikasi umum Bina marga edisi November 2010).

Ø  Ketentuan Spesifikasi Sifat Campuran Laston (AC)

Sifat-sifat Campuran		Persyaratan
Penyerapan Aspal (%)	Max	1.2
Jumlah tumbukan per bidang		75
Rongga dalam campuran (VIM) (%)	Min	3.5
	Max	5.5
Rongga dalam agregat (VMA) (%)	Min	14
Rongga terisi aspal (VFWA) (%)	Min	63
Stabilitas Marshall (%)	Min	800
Pelelehan FLOW(mm)	Min	3
Marshall Quotient (kg/mm)	Min	250

(Spesifikasi umum Bina Marga edisi November 2010)

Ø  Gradasi Agregat Gabungan Untuk Campuran Aspal

Yaitu menggunakan spesifikasi Agregat campuran AC bergradasi kasar.

Ukuran Ayakan		Laston (AC)
		Gradasi Kasar
ASTM	(mm)	BC
11/2”	37.5	-
1”	25	100
¾”	19	90-100
1/2”	12.5	71-90
3/8”	9.5	58-80
No.4	4.75	37-56
No. 8	2.36	23-34.6
No.16	1.18	15-22.3
No.30	0.6	10-16,7
No.50	0.3	7-13.7
No.100	0.15	5-11
No.200	0.075	4-8

Catatan:

Laston bergradasi kasar dapat digunakan pada daerah yang mengalami deformasi yang lebih tinggi dari biasanya seperti pada daerah pegunungan, gerbang tol atau dekat pada lampu lalu lintas. .(Spesifikasi umum Bina Marga edisi November 2010).

Adapun standar rujukan pengujian beton campuran beraspal panas, yaitu menggunakan Bina Marga Spesifikasi Umum Edisi November tahun 2010.

SNI 03-1968-1990	Analisis saringan agregat halus dan kasar
SNI 03-1969-1990	Berat Jenis dan penyerapan air agregat kasar
SNI 03-1970-1990	Berat Jenis dan penyerapan air agregat halus
SNI 03-4428-1997	Sand equivalent
SNI 03-1971-1990	Kadar air agregat
SNI 03-2417-1991	Keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles
SNI 06-2432-1991	Daktilitas bahan-bahan aspal
SNI 06-2433-1991	Titik nyala dan titik bakar dengan Cleveland open cup
SNI 06-2438-1991	Kadar aspal
SNI 03-2430-1991	Kelekatan agregat terhadap aspal
SNI 06-2434-1991	Metode pengujian titik lembek aspal
SNI 06-2441-1991	Berat jenis aspal padat
SNI 06-2456-1991	Penetrasi bahan-bahan bitumen
SNI 06-2489-1991	Pengujian campuran aspal dengan alat marshall
SK SNI M-02-1994-03	Jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200

Perlu diketahui sebenarnya  masih banyak yang bisa digunakan dalam spesifikasi Campuran AC / LASTON ini,namun pada saat praktikum yang telah saya lakukan dulu menggunakan spesifikasi seperti yang diatas tersebut,Demikian dari saya apabila ada yang kurang mohon kritik dan sarannya dari temen2 yang memiliki pengalaman yang lebih bagus dari saya,aterimakasih dan semoga bermanfaat..